Fakta Penting : 1 dari 100 Perempuan Diduga Alami Gangguan Orgasme
Gambar Oleh sxc.hu
Dr David Goldmeier, ahli kedokteran kelamin pada Imperial College, London, menjelaskan ihwal gangguan orgasme atau Persistent Genital Arousal Disorder (PGAD) sebagaimana yang dialami Kim Ramsey, 44 tahun. Menurut David, PGAD adalah kondisi yang baru dikenal dimana pengidapnya mengeluhkan rangsangan genital jangka panjang yang tidak terkait dengan hasrat seksual.
"Pengidap PGAD mengalami rangsangan genital yang mengganggu, tidak diminta, dan spontan yang bisa tak henti-henti. Rangsangan ini dapat bertahan selama berjam-jam, hari atau bahkan lebih lama. Ini bisa sangat menyedihkan bagi seorang wanita dan meskipun berupaya untuk meringankannya dengan aktivitas seksual atau orgasme, ini sering tidak membantu atau dapat memperburuk gejala," kata David sebagaimana dilansir laman Daily News, Rabu 29 Agustus 2012.
Dia melanjutkan, kista Tarlov adalah jeli kecil seperti kista yang membentuk di sekitar area sakralis tulang belakang. Kista Tarlov umum ditemukan pada orang normal. Satu penelitian terbaru menunjukkan bahwa banyak perempuan yang memiliki PGAD memiliki kista Tarlov kista, tapi ini masih jadi perdebatan.
"Masih sangat sedikit penelitian tentang kista Tarlov dan PGAD. Tapi karena relatif banyaknya kejadian kista Tarlov yang saat ini diobeservasi pada perempuan yang menderita gejala PGAD, tampaknya dianjurkan untuk mencurigai kista Tarlov sebagai faktor dasar yang mungkin dalam penyebab PGAD," kata David.
Kista Tarlov, ujar dia, dapat menyebabkan masalah syaraf panggul dan dilaporkan menghasilkan gejala genital yang mirip dengan yang dijelaskan pada PGAD. Rangsangan genital yang spontan adalah yang sangat sangat umum tetapi para perempuan pengidapnya tidak dapat mengendalikan gairah tersebut. "Aku melihat sekitar 20 perempuan dalam setahun berada dalam kondisi ini. Ini mungkin kondisi yang dialami satu dari 100, kami tidak tahu."
"Kadang-kadang orgasme teratasi dengan sendirinya. Tidak ada obatnya, tetapi ada beberapa cara untuk mengelola gejalanya seperti meditasi dan latihan panggul lantai yang dilakukan dengan obat penghilang rasa sakit bagi pasien," katanya.
Copyright : http://www.tempo.co/
0 komentar:
Posting Komentar